Jika kamu mengenalku, kamu harusnya tahu aku tidak sekuat itu mampu melawan dunia. Selalu, selalu ada orang-orang terbaik yang mendukungku, menyemangatiku, dan rela meluangkan waktu untuk mencaciku demi kebaikan. Ya, itulah letak kekuatanku. Tanpa mereka, aku tak sekuat ini.
Kamu tau, kamu juga termasuk orang-orang itu. Bagiku, secuil kata penyemangat darimu laksana ribuan motivasi dari orang-orang di sekitarku. Bagiku kamu berbeda! Kamu bagaikan kerikil kecil yang berdampak besar bagi hidup seekor semut sepertiku. Sangat besar dampaknya, sudah beberapa kali keputusan besarku datang berkatmu, dan aku bersyukur akan itu. Mungkinkah kau seorang malaikat yang dikirim Tuhan untuk menata-ulang hidupku? entahlah aku tidak tahu.
Kamu tahu betapa aku suka hujan? tidak, tentu kamu tidak tahu. Mungkin kamu bilang aku gila, tapi dengarlah. Setiap kali hujan turun, ada ribuan doa yang dikirim Tuhan untuk umatnya, untukku juga. Aku selalu mencintai rintik hujan yang membasahi tubuhku, ya inilah jawabnya kenapa aku tidak suka payung. Aku suka rintiknya, dan aku bohong jika aku bilang, aku tak suka basah karenanya. Aku menikmatinya..
Kamu tahu kenapa aku tak suka strawberry? rasa asamnya sungguh mencekik tenggorokanku. Aku tidak benci, bahkan terkadang aku memakannya. Hanya, aku tak kuat untuk sekedar mencicipinya walaupun begitu menggoda. Sama, sama seperti halnya dengan mawar yang mempesona, aku tak berani mendekat.. karena aku tak mau durinya melukaiku.
Bagaimana dengan apel? daridulu aku suka apel, dan begitu juga dengan filosofi serta cerita-cerita didalamnya. Aku paling suka filosofi rotten apple dan poisoned apple-nya snow white. Ya, aku suka snow white juga, kamu pasti baru tahu kan? Hmm.. bukan masalah besar kok, yang penting kamu inget jalan ceritanya snow white saja itu cukup.
Bagi snow white, apel punya peran besar dipenghujung cerita dimana hanya karena sebuah apel beracun, ia bertemu dengan a right man dan berbahagia pada akhirnya. Cerita anak ini pun berlanjut di film thailand populer A Little Thing Called Love. Nah, kamu tau ga? Hahaha seharusnya sih tahu. Masih inget sebuah scene yang menunjukkan perhatian Shone melalui sebuah apel gigitan dan note kecil kepada Nam. Benar, scene itu.. dan apel itu.. ya, kamu pasti tahu. Sebuah perhatian kecil melalui media apel, buah favoritku. Lalu bagaimana dengan Rotten Apple? Aha ya, film itu cukup menginspirasiku. Kamu tahu, apel akan sangat cepat mengasam jika dikupas dan dibiarkan sebentar saja akibat tergores udara? darisanalah ku ambil analogi penggambaran seseorang yang terabaikan. Ya, seperti halnya banyak orang, mereka tak akan suka diabaikan. Sama, sama sepertiku.
Lihatlah, aku sudah bicara banyak tanpa tahu tujuanku apa menulisnya. Beginilah aku, orang yang sok terstruktur namun scattered pada realitanya. Aku bukan orang yang mudah berkata-kata, sebenarnya. Pasti kamu tidak tahu, kan?
Tidak apa. Aku hanya ingin mengungkap beberapa hal, termasuk ucapan terima kasih yang tak terhingga untuk kebaikanmu selama ini. Terimakasih :))
(fatimahghaniem - 24 December 2012)
No comments:
Post a Comment