Masih dalam suasana liburan yang sedikit boring karena tidak melakukan apapun, membuat saya teringat kembali akan liburan semester genap lalu saat berkunjung ke pulau sempu, pada bulan september 2013.
|
dari sendang biru menuju pulau sempu |
Pulau Sempu merupakan sebuah pulau terpencil yang terletak di selatan kota Malang, dimana harus melalui beberapa tahapan untuk akhirnya bisa sampai di pulau tersebut. Pertama, pulau sempu harus dilalui dengan menggunakan kapal/perahu dari pantai sendang biru, kemudian masih harus melalui jalur tracking pejalan kaki sekitar 2-3 KM selama kurang lebih 1,5 jam untuk akhirnya sampai di pulau tersembunyi yang keindahannya sangat mempesona.
|
segara anakan, the first scenery you will see after arriving |
|
laut lepas dari tebing tinggi di dekat area camping |
Didalam pulau sempu sendiri terdapat telaga yang disebut segara anakan, dimana merupakan pantai berombak lembut yang aman untuk berenang. Hal ini dikarenakan air laut lepas yang masuk kedalam telaga tersebut terhantam lubang besar tebing karang dahulu sebelum akhirnya masuk dan mengisi telaga tersebut.
|
deburan ombak di tebing, mengisi air di segara anakan |
Kala itu, saat tiba di Pulau Sempu merupakan musim kemarau sehingga jalur perjalanan menuju pulau tersebut terasa lebih mudah dilalui, tanpa rintangan yang cukup berarti. Selain itu, segara anakan yang mengumpulkan air dari laut lepas juga dalam kondisi surut sehingga kami bebas menikmati keindahan karang yang muncul dan terlihat di segara anakan, seperti ini..
|
berfoto di batu karang segara anakan |
|
segara anakan saat surut |
|
pulau sempu dari sisi segara anakan |
Kami sampai di pulau sempu tepat pada pukul 13.30 siang, setelah melalui perjalanan panjang sedari pukul 6 .00 pagi. 3 jam kami lalui menggunakan motor dari kota Malang, 30 menit di sendang biru termasuk mengendarai perahu yang kami sewa dan sekitar 1,5 jam perjalanan kaki membuat perut kami meronta-ronta untuk makan. kami pun segera memasang tenda dan menyalakan kompor untuk segera memasak mie. Sambil menanti mie masak, kami tidak kekurangan energi untuk berkeliling mencari spot berfoto ria di sekitar pulau tersebut.
|
spending times at Sempu Island |
|
teman sejawat di pulau sempu |
|
segara anakan masih dalam kondisi surut |
|
cantiknya telaga segara anakan |
|
menaiki tebing pulau sempu diatas area camping |
|
tebing pulau sempu |
Saat memasuki malam hari, semakin banyak pengunjung berdatangan membangun tenda untuk camping di pulau tersebut. Saya ingat, kala itu segerombolan anak muda membangun tenda pada sore hari di sebelah kami dan sambil basa-basi bertanya berapa hari menginap di sempu. Kami menjawab, hanya semalam saja. Mereka dengan bangga mengatakan akan menginap selama 3 hari, dengan membawa 1 galon air dan sekarung jagung sebagai perbekalan. Saat malam hari, monyet-monyet yang berkeliaran dari siang, rupanya sudah menghilang ditelan gelap malam. Kami pun asyik menghabiskan waktu dengan bermain uno sebelum akhirnya terlelap dan terbangun pada pukul 3 dini hari.
Saat kami terbangun, air laut telah memasuki masa pasang sehingga kami hampir ketakutan saat air segara anakan hampir mendekat di area camp pada tengah malam. Namun, tentu saja saat itu kondisi pasang masih aman. Hingga akhirnya memasuki pukul 6 pagi hari, air laut telah memenuhi segara anakan yang tadinya surut tanpa air yang membuat kami tidak bisa berenang tepat saat kami tiba. Seusai puas mandi di segara anakan, kami pun memutuskan untuk segera berkemas pada pukul 10 pagi. Tak disangka, para pengunjung yang baru tiba sore hari kemaren tersebut dan mengaku akan menginap 3 hari, ikut mengemasi barang-barangnya dan meminta kami untuk menemani mereka melalui jalan tracking untuk kembali ke tempat penjemputan perahu. Ternyata mereka membatalkan menginap 3 hari, akibat persediaan air yang telah habis. Hmm.. ada-ada aja!
Overall, camp kami di pulau sempu, pulau cantik yang tersembunyi tersebut berakhir dengan sangat menyenangkan walaupun harus bertahan tanpa sinyal handphone selama 2 hari. Bersama Yani, Nurin, Ahmad, Mas Fauzul, Ambar dan Azki yang sepanjang malam asyik mendengarkan lagu fenomenal yang kini sudah di remix menjadi lagi dangdut, kami meninggalkan camp bara-bere dengan hati yang terpuaskan! Sampai jumpa lagi, sempu!
|
camp bara-bere |
yang masih pingin melancong selama liburan akhir masa kuliah
@fatimahghaniem
25 Januari 2014
uwaaaa udah keduluan kamu postingnya hehehe
ReplyDeleteemang fenomenal banget kok liburan kita waktu itu :'} *terharu sambil nyemil laba-laba*
cemilannya ga ada yang lain ta? aku mau dibagiin banana popsiclenya :9
Delete