Aku telah lama melupakan semua tentangmu
Akupun telah lama tak pernah mengungkit dirimu
Bahkan hingga detik waktu kita mungkin bisa bertemu
Kenyataannya.. Aku takut berharap akan kehadiranmu
Aku takut bayang masa lalu,
Dan.. memang aku bersyukur akan hari itu,
yang menyelamatkanku dari lubang ketidak-warasan
Aku terselamatkan oleh harapan yang tak ku pupuki
Aku terselamatkan oleh harapan yang tak ku pupuki
Sehingga tak dapat tumbuh tinggi
Aku tak terpuruk meski tak melihat wujudmu,
Karena ku tahu kau tak hadir
Namun yang terjadi..
Semua orang melihat kehadiranmu
Semua orang melihat kehadiranmu
Semua orang mendengar kabarmu
Lalu kenapa aku tidak?
Padahal, aku berada dekat denganmu
Inikah takdir?
Aku hanya terdiam
Bisu dalam batas waktu yang tak tentu
Lalu pecahlah kongsi persekutuan otak dan hati
Air mata sialan ini.. dengan seenaknya meruntuhkan istana kekuatan yang telah kubangun bertahun-tahun lamanya
Kini, aku benar-benar jatuh dalam lubang ketidak-warasan yang tak berdasar
Mengais-ngais berita tentangmu lebih jauh
Semakin hari semakin menggerogoti saraf otak
Parah ? Sangat
Gila ? Mungkin
Gila ? Mungkin
Hanya setahun lagi
Dan aku takkan bisa melihatnya meski dalam bayang saja
Dan aku takkan bisa melihatnya meski dalam bayang saja
Dalam pengharapanku yang terakhir ini
Kumohon.. izinkan aku melihatnya, sebentar saja
Sebelum ia benar-benar pergi
Ke tempat yang paling jauh dan takkan mampu kugapai lagi
Author Note : Even people said he canceled or postponed his plan to go abroad, I still never meet him. Ironic!
(ghaniem - 23/09/2009)
No comments:
Post a Comment