Friday, January 18, 2013

Hari ke-18 : Siapa Yang Takut?

Masih inget film kartun Scooby-Doo? Film ini dulu sangat booming sekali hingga disiarkan di beberapa stasiun tv setiap siang dan sore hari setelah pulang sekolah. Masih teringat jelas yang menjadi kekuatan film ini adalah duo penakut, Shaggy dan Scooby. Dalam ceritanya,  Shaggy dan Scooby adalah anggota The Mystery Gang yang membantu mengungkap fakta dibalik issue hantu yang beredar di masyarakat. Karena kecerobohannya, keduanya lebih sering ditugaskan untuk membantu mengawasi sekitar dalam misi penangkapan hantu. Biasanya mereka ngeles dulu tidak mau, tetapi ketika dihujani iming-iming makanan; sontak Shaggy berkata, "Siapa yang takut? kami tidak takut. Ayo Scoob kita pergi sekarang!" Mungkin sudah nasib jelek keduanya, ketika justru Scooby dan Shaggy yang paling sering bertemu dengan hantu ataupun monster tersebut. Kalo sudah begitu, keduanya saling berpelukan seperti gambar di bawah ini. Hmm.. jadi pengen dipeluk deh :|


taken from fanpop.com

Tabiat buruk Shaggy dan Scooby ini mengingatkan saya pada masa kecil yang kalo diinget-inget lagi, sangat menggelikan. Dulu sewaktu kecil, saya tinggal bersama tante-tante dan seorang sepupu perempuan di rumah nenek. Nah, seperti biasa walaupun usia kami terpaut 7 tahun, setiap harinya ga ada kata absen ribut dan berantem sama sepupu saya tersebut.  Terutama semenjak kami pergi mengunjungi wali limo dimana saya entahlah mungkin imajinasi yang terbawa-bawa menjadi sangat penakut untuk pergi ke kamar mandi tengah malem. Hal ini memaksa saya untuk mengganggu tidurnya untuk mengantarkan saya ke kamar mandi, apalagi dulu sewaktu kecil saya selalu terbangun setiap malamnya hanya untuk pipis. Saya takut, karena setiap kali pergi ke kamar mandi yang terletak di belakang rumah, di depannya terbayang makam-makam berjajar seperti yang saya lihat saat mengunjungi wali limo. Spooky sekali!

Rupanya karena jengkel saya ganggu terus tiap malam atau mungkin menjadi kesempatan emas untuk meledek, muncullah sebutan Fatimah lecek yang kalau di convert ke bahasa indonesia menjadi Fatimah penakut. Sebagai anak kecil, jelasnya saya dongkol tapi karena benar jadi saya ga melawan. Tetapi ledekan ini terus berlanjut, misalnya mau tidur di takut-takutin kalo di kolong kasur banyak monster atau guling bisa berubah jadi pocong kalo malem dan banyak hal lainnya apalagi saat itu film horror juga booming di tv dan ftv indonesia.

Hal ini berimbas pada kegiatan mengaji malam hari di kampung nenek yang saya ikuti, yang mana saya bakal menyeret satu teman untuk mengantarkan saya pulang. Kenapa? kamu mau melewati jalan gelap antara dua pekarangan SENDIRIAN? Lengkap sudah ketakutan saya saat dengan munculnya mata bersinar di kegelapan pekarangan yang melihat tajam ke arah saya dan teman saya. Serem ga? Terus takut ga nih? Kalo iya buruan peluk orang di sebelah kalian kayak Shaggy dan Scooby biar takutnya tersalurkan!

Jadi setelah ketemu dua mata berkilat tersebut, apa yang kami lakukan? ya jelas kami lari dan menjerit! Hihi, berasa di film aja ya? Tapi ini bukan film, ini serius lho. Saking seriusnya sampe jeritan kami mengundang orang sekampung (serius sekampung!) berbondong-bondong datang menanyakan apa yang terjadi. 

Dan tau ga apa yang sebenarnya terjadi? Damn! Ini amat sangat menjengkelkan ketika kami berdua sadar ternyata itu hanya sepasang mata kucing yang asyik bertengger di tembok pekarangan tersebut! Cih, kami rasanya pengen ngilang dari tempat itu juga!

Kebayang ga puasnya ketawa kakak sepupu saya malam itu? Sumpah nyebelinnya udah kayak minta digorok! Bisa ditebak juga kan apa yang dilakukan kakak sepupu saya malam itu hingga hari-hari selanjutnya? Semakin rajin bikin saya takut sama hantu dan kegelapan! Ada satu hal yang saya paling inget, alasan kakak sepupu saya sangat bangga mengaku pemberani dan rajin meledek saya. Ia selalu membesar-besarkan fakta bahwa lahir tengah malam membuatnya menjadi sosok pemberani sedangkan saya menjadi penakut akibat lahir pukul 6 pagi. Does it make sense? I don't think so!

Well, baiklah berangkat dari rasa malu akibat kejadian tersebut dan pembuktian diri bahwa saya bukan orang penakut karena lahir jam 6 pagi, saya mulai (sok) berani untuk ke kamar mandi sendiri setiap malamnya. Awalnya memang serem banget, bahkan saya harus menunduk bersikap sopan ketika berjalan ke kamar mandi layaknya ketika berjalan di makam. Lama kelamaan saya berani dan ga pernah lagi repot ngebangunin orang tengah malem. Pulang mengaji juga begitu, saya ga pernah mau lagi dianter, nekat pulang sendiri. Pergi kemana-mana maunya sendiri, ga mau dianterin. Ke sekolah, ke rumah teman semuanya serba sendiri bahkan kadang saya memilih menyusurinya dengan jalan kaki. Tidur juga berani tidur sendirian.

Akhirnya semua ilusi dan imajinasi makam-makam, guling pocong dan lain sebagainya ga pernah nongol lagi dalam kehidupan saya. Kakak sepupu saya juga takjub dengan perubahan saya saat itu. Imbasnya mungkin saya jadi terkesan suka menyendiri kalo di rumah. Anehnya dan yang bikin ngakak adalah fakta kalo kakak sepupu saya tersebut justru menjadi penakut sekali sekarang. Gelap dikit, ngomel ga bisa tidur. Ada suara angin dikit, minta ditemenin. Ke kamar mandi tengah malem? bangunin saya! Ironis banget kan?

Jadi intinya, aturan lahir pagi atau malem buat saya itu ga ngaruh sama sekali dengan personal trait-mu menjadi penakut apa ga. Takut itu bisa jadi hanya ilusi kamu aja atas hal-hal yang sudah tertanam dalam otak. Jadi jangan pernah merasa takut akan suatu hal kalo kamu masih percaya agama. "Takut yang dibolehkan itu ya takut sama Allah SWT" begitu wejangan abi saya yang sangat nyantol sampai saat ini yang disampaikan sedari kecil saat saya masih hobby menggerutu karena diledek lecek

Bagaimana dengan Fobia? Wah yang ini beda kasus sepertinya. Mungkin Fobia hantu adalah penyakit Shaggy dan Scooby. Lho kok tiba-tiba balik lagi ke Shaggy dan Scooby? karena saya sudah selesai bercerita dan bingung mengakhirinya gimana. Masih penasaran sama Fobia?  silahkan wawancara Shaggy dan Scooby. Ya sudah segitu aja, terima kasih :p


(fatimahghaniem - 18 Januari 2013)

2 comments:

  1. Fatimah lecekkk.. lecekk.. :P hahaha...
    luar biasa ya ketakutakannya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ngook~ lebih asik fatimah pramudya warna warni apalah itu :p

      Delete